Ia terbangun dengan tiba-tiba, peluh yang bercucuran membasahi wajah dan sekujur tubuhnya. Mimpi tentang masa lalu telah kembali hadir, membuat tidurnya malam ini gelisah dan berakhir dengan terjaga. Raven duduk di atas ranjangnya dengan satu tangannya menyentuh kepalanya yang terasa nyeri. "Raven? " Suara lembut yang memanggil dirinya membuat pria itu menoleh ke samping, dan mendapati sosok wanita bersurai sehitam bola matanya ikut duduk di ranjang, sedang memandangi dirinya dengan kening yang berkerut halus. "Apa barusan kamu bermimpi buruk?" Maura sempat mendengar racauan pria itu yang berulangkali. Meskipun tak begitu jelas, namun Raven seperti menyebut kata "tidak!" dan "ayah!", hingga membuat Maura pun tak pelak mulai menerka-nerka. Apakah ini ada hubungannya dengan atmosfir

