60. Koma

1589 Words

Tobias melangkah ke depan dengan sorot mata dingin yang langsung menusuk ke dalam jiwa. Di bawah sinar matahari yang menembus melalui kaca-kaca jendela Mansion, wajah tua Tobias memancarkan garis-garis pribadi yang tegas dan kuat, meskipun keriput sudah mengukir di kulitnya. Tanpa sepatah kata pun, Tobias melengang masuk ke dalam Mansion melewati Raven yang berdiri menyambutnya di pintu, seakan-akan dia hanyalah sekadar bayangan yang diabaikan. “Raven,” ucapnya dengan suara rendah, dalam, dan penuh kontrol. "Apakah ini cara yang kamu pilih untuk meneruskan nama keluarga kita? Dengan kehancuran?" Tanpa basa-basi, pria tua itu langsung mengkronfrontasi Raven atas kematian Santiago yang tiba-tiba serta mengejutkan. Dengan masih menampilkan wajah datar tak terbaca, Raven menatap kakekny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD