Rumah mewah berlantai dua tersebut kini sudah sah menjadi milik Lany. Sebastian memberikannya sebagai hadiah perpisahan. Sungguh, semua yang Sebastian berikan sangat jauh dari ekspetasi Lany. Sebastian bukan hanya memberikan rumah, tapi juga rumah kontrakan yang bisa menjadi ladang uang untuk Lany, hingga Lany tak perlu menjadi wanita panggilan lagi.
Rumah mewah dan luas itu sudah lengkap dengan segala perabotannya. Lany berkeliling di temani Sebastian, dan dia tak bisa berhenti merasa kagum. Apa ini mimpi?
"Mas, aku rasa ini semua terlalu berlebihan." Lany berujar.
"Tidak. Bagiku ini tak seberapa. Dan aku ingin kamu menerimanya dengan senang hati. Aku lebih bahagia dengan itu," balas Sebastian. Lany tersenyum dan langsung memeluk Sebastian. Dia bahagia mendapatkan banyak hal yang bahk
