"Hati-hati ya," ucap Ji Yeol sembari mengusap kepala Airin. Namun, ada nada tak rela di dalam sana. "Iya, nanti kalau aku udah sampai aku kabarin deh," ucap Airin dengan senyum manisnya. "Yaudah gih sana. Udah dipanggil sama Kakak-kakak kamu tuh," ucap Ji Yeol sembari tersenyum paksa. Ia merasa berat untuk melepaskan gadisnya. "Oke. Aku pergi, ya. Sampai jumpa," pamit Airin. Saat Airin hendak berlari menyusul Kakak-kakaknya yang sudah memanggil terus sedar tadi, dan meninggalkan Ji Yeol. Tiba-tiba Ji Yeol menarik tangannya. "Boleh sekali aja saya peluk?" tanya Ji Yeol ragu-ragu. Airin pun hanya menganggukkan kepalanya, kemudian Ji Yeol memeluk tubuh mungil Airin dengan erat seolah tak rela jika ia ditinggalkan. "Udah Yeol, pesawatku sudah mau berangkat," ucap Airin lembut sembari me

