6

612 Words
Varrell, Aulia dan Niki telah resmi menjadi sahabat akrab, mereka selalu hangout bersama dan melakukan apapun bersama. kali ini rumah Niki-lah yang menjadi tempat mereka berkumpul "Rumah kamu bagus" kata Aulia jujur "Tidak sebagus rumah Varrell" jawab Niki blak-blakan "orang tua kamu dimana? " tanya Varrell kemudian "Mama dan papa sedang berada di Amerika, makanya aku bebas ajak kalian kesini" tawanya. sekarang mereka ada dilantai 2, Varrell duduk di ruang santai di temani TV, sedangkan kedua perempuan itu masuk kekamar Niki. setibanya didalam kamar niki bertanya kepada Aulia. "Kamu memperhatikannya?" "Siapa?" tanya Aulia polos "Tentu saja Varrell, siapa lagi" "Emm, entahlah. aku tidak pernah berpacaran" jawab Aulia jujur "Serius? kamu masih murni dong" kata niki dengan senyum jail dan melanjutkan "Varrell calon suami yang luar biasa, kamu tahu dia itu berasal dari keluarga yang kaya, semua wanita siap mengorbankan apapun agar bisa bergabung dengan keluarganya" Niki berbicara dengan begitu serius. "Niki, jujur. bagiku harta bukanlah segalanya. tetapi cinta lebih penting" "Cinta tidak memberikan mu apa-apa Au" Niki masih terus menjelaskan bagaimana uang adalah segalanya, Aulia tidak habis pikir kenapa Niki bersikap begitu matre, padahal dia tinggal di sebuah istana yang sangat megah, dan tidak kekurangan apapun. Pandangan Aulia menjelajah setiap sudut kamar Niki yang di d******i oleh warna pink, tiba-tiba matanya tertuju ke beberapa foto, Aulia segera berjalan dan merahih foto tersebut. "Ini Varrell kan?" "Iya, itu dia. kami sudah kenal dari kami masih kecil, papa dan mama kami adalah partner bisnis" "kenapa kalian tidak terlihat akrab?" "Haha.. kami akrab, beginilah ke akraban kami" balas Niki santai kemudian mengambil foto itu dari tangan Aulia dan meletakannya kembali di atas meja. "Aku sedang mendekati seseorang, dia sangat kayak, pewaris keluarga,hartanya mungkin tidak akan pernah habis" curhat Niki "Apa kamu mencintainya?" tanya Aulia penasaran "Aulia, dizaman sekarang tidak ada yang peduli dengan cinta, orang lebih peduli dengan hidup nyaman dan senang, aku berencana menjebakya tidur dengan ku, sehingga ia terpaksa harus bertanggung jawab, kemudia dia akan menikahi ku" mendengar perkataan sahabatnya itu membuat Auliia khawatir, dan berkata "Niki, aku sangat menyanyangi mu, aku tidak ingin kamu terluka. bagaimana kalau laki-laki itu tidak ingin bertanggung jawab. bagaimana?" "Aulia, kamu jangan khawatir oke, aku yakin dia akan mau bertanggung jawab. tenang saja, aku akan mengirimkan kamu kartu undangan pernikahan ku nanti." **** Tugas mereka selesai dalam beberapa jam, setelah makan malam Aulia dan Varrell pamit pulang, seperti biasa, Varrell akan selalu mengantar Aulia ke apartemennya. kali ini Varrell hanya mangantarnya sampai di loby, karena hari belum terlalu malam. ketika Varrell membukakan pintu mobil untuk Aulia, tiba-tiba seorang laki-laki memanggil namanya. "Kamu dari mana?" suara itu membuat kedua orang tersebut kaget. "Dari rumah teman bang" jawab Aulia dengan suara yang sedikit pelan "Kenapa kamu tidak minta aku jemput" Tanya Azril dingin "Abangkan pasti sibuk di kantor" jawab Aulia asal, ia tahu Azril hanya pura-pura menawarkan. "ini siapa Aulia?" tanya Varrell penasaran "oh, ini abangku" jawab Aulia kemudian "Selamat malam bang, maaf mengantar Aulia malam-malam" varell mengulurkan tangan kepada Azrril, tetapi di abaikan oleh-nya. "lain kali jangan ulangi, ayo naik. aku lapar.." Azril mulai berjalan. "Thanks ya" ucap Aulia kepada Varrell dan mengikuti abangnya dari belakang. **** "Aku lihat sekarang kamu sering menggunakan pakaian yang mimin, untuk apa? Mengait laki-laki" kata Azril ketika ia mulai duduk di meja makan "Tidak, aku pakai pakian biasa." Aulia mulai duduk juga dan mengambilkan makanan untuk suaminya. "Jangan pakai pakaian yang terbuka lagi, kamu itu istri orang" tiba-tiba Azril berkata dengan tegas. tetapi tidak ada jawab yang keluar dari mulut Aulia. setelah makan malam selesai, Aulia segera kembali kekamarnya. "Dia ngelarang gue pakai pakaian terbuka, istri pertamanya hampir telanjang di luar sana dan di tonton oleh semua orang didunia, dia santai-santai saja"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD