Bab 12.

1601 Words

Jenita tidak tahu pasti, apa yang tengah dirasakan hatinya saat ini. Seperti ada yang hilang, tapi entah apa. Hari-harinya terasa sepi tanpa kehadiran Tian yang biasanya selalu di sisinya. Setidaknya dalam beberapa bulan ini. Lelaki itu sudah tiga hari berada di luar kota. Menjalankan tugas kantor yang telah diamanahkan padanya, jauh sebelum Papa Saiful terbaring sakit. Jenita kembali menilik layar ponselnya. Sedikit mengharapkan pesan dari lelaki itu, karena sudah tiga hari pula lelaki itu tidak menghubunginya. Siapa kamu baginya, Jenita! "Mbak, kita langsung ke rumah sakit saja?" Pak Rohim bertanya di balik kemudinya dengan sopan. "Iya, Pak," Jenita menjawab pelan. Sejujurnya, hari ini ia enggan mengunjungi Papa Saiful. Tetapi saat ia masih bergelung di bawah selimut, Pak Rohim meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD