Bab 17

2032 Words

Mobil Elang baru saja meninggalkan pekarangan rumah saat mobil Sebastian muncul. Jenita masih berdiri di balik tirai, menyaksikan interaksi El dan Sebastian yang begitu akrab. Bisa di dengarnya jika El menyambut lelaki itu dengan tawa nyaring, dilanjutkan dengan percakapan entah apa yang membuat keduanya saling melepas tawa. Keduanya kini sudah tiba di ambang pintu. Jenita bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas. “El senang pergi dengan Daddy?” “Of course. Momi juga senang kami pergi bersama.” El berhenti persis di tengah pintu, “El sedih kalau lihat Momi sedih. When in Sydney, almost every night I hears Mom crying,” ungkap El dengan pelan. “Come in.” Sebastian membuka kedua lengannya lebar, meminta El memeluknya. “Don’t be sad, ok. Momi will be happy if you become a good boy.” L

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD