Bab 14.

2308 Words

Jenita sedang mengemas pakaian ke dalam ke koper ketika bel apartemennya berbunyi. Tangannya berhenti di udara, urung memasukkan baju tidurnya ke dalam sana. Pikirannya menerka-nerka siapa gerangan yang mendatangi unitnya lagi. Terlalu pagi rasanya menerima tamu berbeda secara bergantian, untuk ketiga kalinya. Dan bel semakin nyaring ditekan oleh tamu entah siapa, membuat Jenita akhirnya melangkahkan kaki ke pintu depan. Tidak ingin kejadian tadi pagi terulang kembali, saat Tante Yeli berkunjung—di mana ia tak melihat dulu siapa sosok tamunya melalui lubang kecil di bagian atas pintu unitnya, kini Jenita melalui lubang tersebut melihat lebih dulu siapa tamunya. Sedikit terkejut begitu mengetahui siapa sosok di balik pintu itu, namun Jenita tak mampu menyembunyikan perasaannya yang entah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD