"Cukup! Hentikan! Hentikan omong kosong ini! Aku benar-benar muak!" ucap Firlea kaku. Semua menatap Firlea datar. Vion mengangkat tubuh Luciavy dalam gendongannya lalu menatap Arovis. "Aku akan membawanya ke kerajaanku," "Apa kau gila?" tanya Arzraviel sambil tersenyum sinis. "Kau mengaku-ngaku sebagai utusan pendamping hidupnya tapi kau tak tahu apa yang terbaik untuknya. Tidak, aku bahkan tak bisa mempercayai siapapun di antara kalian!" Kini seluruh mata menatap Arzraviel yang entah sejak kapan telah bergerak cepat merebut tubuh Luciavy lalu memeluk dalam gendongannya. "Jangan tatap aku! Aku tak mengenal kalian, dan aku tak ingin bersama kalian!" ucap Arzraviel dingin. "Lalu apa kau mengenalnya? Gadis yang ada dalam pelukanmu, kau sama sekali tak mengenalnya!" potong Er

