25: ALASAN TERSEMBUNYI

1958 Words

Dirga dan Andien berjalan bergandengan memasuki pintu masuk utama Rumah Sakit. Pagi ini seusai sarapan dan memastikan ketiga malaikat kecil mereka sudah tuntas rutinitas paginya, mereka berdua pergi menjenguk Anggara. “Kamu yakin kaki kamu ga apa-apa sayang?” tanya Dirga yang masih saja khawatir dengan keadaan kekasihnya. Jika saja Andien tak henti merajuk pagi tadi, dipastikan Dirga tak akan membawanya ikut ke Rumah Sakit. “Iya. Ga apa-apa, kok.” “Kita pakai kursi roda ya?” “Ih, apaan sih?” ketus Andien. “Kok apaan sih? Nanti jahitannya kebuka lagi gimana?” “Kak Dirga kenapa sih suka banget doain yang ga baik?” “Astaghfirullah!” lirih Dirga seraya menggelengkan kepalanya. Pusing sendiri menghadapi sifat keras kepala Andien. ‘Sabar Ga, sabar! Orang sabar rekeningnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD