Tak bisa menolak takdir

1017 Words

"Cantika bilang apa?" Tanya Melia penasaran. Wanita dengan perut membesar di kehamilan 8 bulan itu benar-benar tak mengerti mengapa Cantika tidak sampai di bandara Soekarno-Hatta. Dan mengapa sahabatnya itu malah menghubungi suaminya bukan dirinya. "Yuk kita pergi. Cantika mengajak kita bicara di suatu tempat," ucap Demian membuat Melia semakin penasaran. Ada apa ini sebenarnya. "Iya tapi ada apa?" Tanya Melia. "Kita bicarakan nanti ya. Di sana bersama Cantika," ucap Demian membuat Melia malah menjadi kesal. Wanita itu pun mengerucutkan bibirnya. Hal itu tentu saja membuat Demian tersenyum. Pria itu segera memeluk istrinya dan mengusap pipi lembut Melia dengan penuh kasih sayang. "Nanti kita akan tau apa yang terjadi pada Cantika. Jangan cemburu ya. Dia hanya tidak ingin membuat mu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD