Membisu

1153 Words

"Saya bisa jalan sendiri," ucap Cantika ketus. Dan entah mengapa ekspresi sedih dengan nada ketus yang dilontarkan Cantika untuknya, membuat hatinya sangat sakit. Ada setitik rasa bersalah yang membumbui perasaannya. Terlebih lagi saat melihat Cantika tampak melangkahkan kakinya dengan cepat meninggalkan dirinya. Orlando kini mempercepat langkah kakinya. Berusaha untuk menyamakan langkah dengan Cantika. Namun rupanya dia urungkan niat itu. Malah membiarkan Cantika terus bergerak cepat meninggalkan dirinya. Dan kini Orlando melihat Cantika diam berdiri tepat di sisi mobilnya. Pria itu pun segera membuka kunci otomatis dan membukakan pintu untuk Cantika. Gadis itu segera masuk tanpa kata terima kasih. Orlando hanya diam. Pria itu menutup pintu lalu mengitari mobil dan masuk ke balik kur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD