Penuh praduga

1220 Words

Malam ini Liana tak mampu memejamkan mata. Padahal sudah dini hari. Tapi nyatanya dia masih terjaga. Entah apa yang terjadi. Hatinya begitu kacau. Tiba-tiba dia teringat pada Cantika. Sungguh Liana khawatir terjadi hal buruk pada adiknya. "Apa terjadi hal buruk pada Cantika?" Gumam Liana. "Ah... Tidak. Cantika pasti baik-baik saja," ucap Liana. Pasalnya Cantika sering kali memberikan kabar tentang kondisinya dan bertanya tentang kabarnya. Sehingga Liana sangat yakin Cantika pasti dalam kondisi yang sangat baik. Wanita itu pun menarik selimutnya hingga menutupi wajah. Berharap dengan bantuan selimut, dia bisa memejamkan matanya. Tapi sayang pikirannya masih berkelana membuat matanya tak mampu dipejamkan dan mengantarkan dirinya ke alam mimpi. Liana pun kembali membuka kelopak matanya

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD