"Apa yang ingin Anda sampaikan tentang kondisi adik saya, Dok?" Tanya Liana dengan jantung berdebar kencang. Perasaan wanita itu benar-benar kacau saat ini.
***
Liana tampak semakin kacau saat dokter wanita itu terdiam menatap dirinya. Dengan tatapan iba namun ada rasa kecewa. Membuat Liana merasa sangat bersalah karena tak bisa menjaga adiknya. Sungguh semua ini di luar kendalinya. Andai saja Liana tahu, yang bertamu saat tadi adalah Orlando. Tentu Liana tak akan membukakan pintu. Apalagi membiarkan Orlando masuk dan bertemu dengan Cantika.
Sang dokter pun mulai membuka rekam medis milik Cantika selama menjalani perawatan di rumah sakit. Wanita paruh baya itu tampak menarik napas berat dan menghembuskan nya dengan perlahan. Membuat jantung Liana semakin berdebar tak terkendali. Liana
