Benar-benar Speechless

1126 Words

"Syukurlah kalau begitu. Aray mau enggak tinggal bareng sama Mommy dan Daddy?" Tanya Orlando. ***** "Maauuuuu!!!" Teriak Aray begitu bersemangat. Hal itu tentu saja membuat Orlando tertawa bahagia. Membayangkan Aray yang begitu bahagia mendengar kabar ini. Bahkan saat ini Orlando bisa membayangkan jika nanti Aray menjadi pengiring pengantin cilik yang didandani dengan sangat cantik. Menggunakan gaun dan buket bunga. Membayangkan nya saja, senyum Orlando segera mengembang. "Oke. Uncle akan usahakan sebagai hadiah karena Aray sudah menjadi anak yang sholehah," ucap Orlando membuat Aray melompat bahagia. "Aaasiiikkkk!!!" Teriak Aray bahagia. "Sekarang sudah malam. Bobo dulu ya, Sayang," ucap Orlando lembut membujuk putri sambungnya. Dan Aray memanglah bocah penurut jika dihadapkan denga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD