Rela

1048 Words

Kini Liana dan Demian telah kembali ke ruang perawatan Cantika. Di saat membuka pintu ruangan rupanya mereka sedang menikmati sarapan pagi yang dibelikan oleh Bryan. "Wah kebetulan datang. Ini sarapan Kakak dan ini untuk Bapak," ucap Bryan memberikan Liana dan Demian masing-masing satu porsi bubur ayam. Mendengar panggilan bapak untuk Demian tentu membuat Melia tertawa geli. Wanita itu bahkan sampai mengeluarkan air mata saat menertawakan suaminya. Hal itu membuat Demian menatap tajam ke arah istrinya. "Kamu kenapa ketawa?" Tanya Demian pada istrinya. Membuat Melia semakin tertawa. "Kamu dipanggil bapak? Ya Tuhan... Tua banget," ucap Melia. Demian pun mendengus kesal. "Ya enggak masalah. Nyatanya juga aku sudah punya anak kan," ucap Demian ketus. Dia paling tidak suka saat Melia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD