Orlando terdiam mendengar permintaan Cantika. Tanpa sadar pria itu mengulurkan tangannya dan mengusap pipi Cantika dengan lembut.
"Ya. Tapi kita pulang ke London sekarang juga," ucap Orlando membuat Cantika menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Setiap permintaan pasti ada pengorbanan. Tapi biarlah.
"Apa lagi yang kau mau?" Tanya Cantika.
"Tinggal di mansion ku dan mengurus ku layaknya seorang istri," ucap Orlando membuat napas Cantika tercekat. Mengurusnya layaknya seorang isteri. Itu benar-benar mengerikan.
"Mengurus mu layaknya seorang isteri?" Tanya Cantika membulatkan matanya. Rasanya sangat kacau jika membayangkan kalimat layaknya seorang istri. Itu artinya...
Namun Orlando justru tertawa melihat ekspresi ketakutan Cantika. Dia paham betul ke arah mana pikiran
