Panik

1067 Words

"Aduuuh... Perut aku sakit banget Tika. Aduuuuhhhh... Udah enggak kuat lagi," ucap Melia tiba-tiba. ... Seketika wajah Cantika pucat pasi. Gadis itu benar-benar terkejut saat tiba-tiba Melia memegang perutnya sambil meringis kesakitan. Cantika pun memutar otaknya. Dan kini gadis itu mendudukkan Melia di samping sebuah pohon. Menyandarkannya agar lebih nyaman. Walau sebenarnya tak mungkin sahabatnya bisa merasa nyaman dalam kondisi seperti ini. Dengan perlahan Cantika memapah Melia untuk duduk dan menyandarkan punggungnya ke sebuah pohon. Kemudian gadis itu mengusap perut Melia dengan lembut. Cantika sadar, mungkin ini sudah waktunya si baby princess mau menyapa dunia. "Dede sabar ya. Aunty mau cari bantuan dulu. Jangan buat Mommy sakit ya, Sayang," ucap Cantika mengusap lembut perut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD