Benar dugaannya

1220 Words

Saat ini Cantika sudah melangkahkan kakinya masuk ke dalam perusahaan. Gadis itu terus mengayun kaki jenjangnya mengikis jarak dengan lift management. "Tika," panggil Melia membuat Cantika menoleh ke belakang. Seketika gadis itu terkejut melihat mata Melia yang sembab. Bahkan saat ini Melia berlari ke arahnya dan menghambur di pelukan sahabatnya. "Mel, kamu kenapa?" Tanya Cantika bingung. Dia benar-benar tak paham hal buruk apa yang terjadi pada sahabatnya. "Aku lagi sedih banget. Aku mau curhat. Tapi udah hampir masuk jam kerja," ucap Melia terus meneteskan air matanya. Cantika pun merangkul bahu sahabatnya. Kemudian tersenyum sambil mencubit pipi Melia dengan gemas. "Jangan nangis dong, nanti cantiknya hilang lho. Duh Demian bisa berpaling kalo kamu engga cantik lagi," ucap Canti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD