Aksi ibu hamil

1255 Words

Orlando baru saja memasuki kamarnya. Pria itu pun segera duduk di tepi ranjang. Pikirannya berkelana. Mungkinkah dia berlebihan? Rasanya tidak. Semua ini wajar karena Orlando sudah membayar Cantika dengan mahal. Seharusnya dia yang tahu diri di mana posisinya. Bukan Orlando yang harus memahaminya. Pria itu terdiam. Dan mengingat kalau malam ini Orlando memang berkunjung di jam yang tidak sopan. Bahkan memaksa Cantika pergi saat itu juga. Hingga gadis itu tak membawa handphonenya. Bahkan tak sempat berpamitan dengan sahabatnya Melia. Tapi tunggu... Orlando mendengar dengan jelas bahwa Cantika mengatakan kalau dia tidak sempat berpamitan dengan kakaknya. "Cantika punya kakak?" Gumam Orlando. Kini pria itu pun segera meraih handphonenya. Dengan cepat Orlando mencari kontak Demian dan me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD