"Karena aku mencintai nya." *** Demian benar-benar terkejut. Pria itu tak menyangka dengan apa yang diucapkan oleh Bryant sebagai jawaban. Bryant mencintai Cantika. Bahkan hanya dengan pertemuan yang tidak disengaja. Hal itu tentu saja membuat siapa pun hanya bisa membulatkan matanya tanpa tahu harus berkata apa. "Kau serius?" Tanya Demian memastikan apa yang dia dengar. Namun Bryant justru malah tersenyum. Seolah dia merasa dirinya seperti lelucon yang tidak bisa dipercaya. Ya... Bryant sadar, dia memang terlalu cepat jatuh cinta. Tapi itulah hati. Dia sendiri tak mampu memahami hatinya. Karena selama ini Bryan bukan pria yang mudah untuk jatuh cinta. Tak semudah itu dia merasakan hatinya tertaut pada seorang wanita. "Tentu saja saya serius," ucap Bryan tenang. "Tapi aku masih rag
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books