Libra menatap ke atas langit. Ia sedang berfikir. Apa yang harus ia laukan sebentar lagi. Ia sedang merancang strategi untuk membalas lawannya. Berjuta-juta simulasi pertarungan muncul di otaknya. Ia tidak bisa langsung membuat keputusan sebelum memperhatikan resikonya. Drt...drt...drt... Libra memperhatikan hpnya. Kakaknya menelfonnya. Libra mengabaikannya. Ia ingat jika hari ini adalah pernikahan Medeia. Libra bangun hendak menghadiri pernikahan itu. Tapi ketika melihat tamannya. I berhenti. Ia memanggil para pelayannya untuk menyiapkan peralatan pembuatan buket bunga. Dengan waktu minimal Libra mulai menggunting tanaman Mawar yang menurutnya cantik. Ia juga menyusul sala seorang pelayan menuju ke bunga koleksi Irenee di dekat danau buatan. Ia juga m

