61. Menari dalam kesedihan

1063 Words

"Buka.." titah Gio, Resya perlahan membuka matanya dan beberapa menit kemudian ia terkejut dengan apa yang ada dihadapannya. Perlakuan Gio benar-benar membuatnya tak bisa berkata-kata. Lelaki itu menyodorkan kotak perhiasan yang berisi cincin berlian, lalu seorang pelayan pria disampingnya memberikan bunga mawar yang cantik dan harum. Bukan hanya itu, lantunan musik tenang menggema diantara mereka. Resya menutup mulutnya, ia berkaca-kaca dan terharu atas apa yang terjadi malam ini. "Gio.. kamu terlalu berlebihan." lirihnya dalam Isakan, gadis itu menyeka air mata yang hendak jatuh membasahi pipi merah merona. Gelengan kepala, membuat Resya semakin merasa bahagia. Ia benar-benar diperlakukan seperti ratu malam ini. Bahkan, terlalu sangat spesial untuk dirinya yang hanya gadis biasa.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD