58. Renggut

1018 Words

Rasa kecewa dan kekalutan dalam diri terkadang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu tanpa berpikir jauh. Keluar dari zona nyaman lebih tepatnya. Ya, begitulah yang dilakukan Resya, ia sudah menyentuh ambang batas yang tidak seharusnya dua anak remaja lakukan. Bukanlah sebuah contoh yang baik. Resya kini hanya termenung menatap langit sore yang mulai meredup. Gio masih tertidur pulas di kamarnya, sengaja ia tinggalkan untuk sekedar menenangkan pikiran. Semilir angin sore berhembus menerpa pikirannya. Semua bercampur menjadi satu, otaknya bagai kusut tak beraturan. Satu persatu dari mereka meminta untuk diselesaikan. Ada rasa penyesalan dalam benaknya, namun sebagian itu juga rasa senang yang sulit tergambarkan. Resya menyentuh sesuatu yang tak pernah ia sentuh, melakukan hal yang s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD