81. Melupakan kesedihan

1052 Words

Tak seperti biasanya, sepi sekali rasanya tak berkumpul bersama teman-teman yang biasa menemaninya saat-saat istirahat seperti ini. Biasanya antara Resya, akan ada Micel, Gio, Rio, Alex dan juga Rio. Mereka akan makan bersama di kantin sekolah, tapi kali ini ia hanya ditemani Wendy. Tentu saja ini tak terbiasa ia lakukan, rasanya Resya ingin segera lulus dan dapat pindah menyusul Gio. "Sya, kenapa sih gak semangat gitu?" tegur Wendy yang sejak tadi hanya mengaduk-aduk bakso itu. Resya hanya menatap wajah sahabatnya tanpa minat, membuat Wendy berdecak kesal. "Sudahlah, kamu gak perlu memikirkan mereka. Jalani hidup kamu." pinta Wendy, karena bagaimanapun juga melihat Resya yang seperti itu menganggu pandanganya. Resya bukanlah gadis ceria yang ia kenal, separuh nyawanya seolah menghilan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD