48. Lagi?

1109 Words

Satu Minggu setelah ujian penentu kelulusan usai, Gio nyatanya dibuat ketar-ketir dan gelisah. Ia tak bisa mengatakan jika dirinya bisa tenang, bukan pada masalah nilai atau lulus tidaknya. Melainkan secepatnya ia akan pindah dan pergi ke luar kota. Mengapa rasanya waktu cepat sekali berlalu? Padahal baru saja kemarin ia menikmati waktu-waktu ini. Gio hanya bisa menghela napas panjang saat Mama Anggun dan Papa Tio mengatakan banyak hal tentang apa yang harus ia lakukan saat di Yogyakarta nanti. Rio sendiri merasa tenang dan seperti tak ada yang ia resahkan. Tentu saja, sebab saudaranya itu selalu menginginkan kehidupan baru. "Gio, ingat ya kamu harus fokus pada pendidikan mu." Mama Anggun berusaha menasehati dua remaja itu, jika Gio cukup dengan senang hati menerima berbeda lagi dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD