30. Pria itu?

1259 Words

"Sepertinya sudah sore, aku juga ingin mengurus pekerjaan yang lain." kata Rendy melirik arlojinya. Melody mengangguk, seharian pria itu membantunya membuka kedai dan menemaninya untuk melayani pembeli. "Iya, hati-hati ya. Dan terima kasih sebelumnya sudah membantuku." "Kamu kan' calon istri aku sudah sepantasnya aku bantu kamu." ujarnya, kalimat itu membuat hatinya berbunga-bunga. "Hati-hati ya?" ulangnya lagi, Rendy mengangguk. "Iya, aku pasti hati-hati. Kamu semangat, sebentar lagi pasti Resya kemari." Melody mengangguk, sebenarnya ia sudah terbiasa membuka kedai seorang diri, kadang kala juga ditemani oleh beberapa karyawannya. "Aku pergi dulu ya?" "Iya pak pengacara.." terang wanita itu, Rendy tersenyum dan berlalu pergi. Melody lalu kembali membersihkan meja-meja yang kotor

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD