"Jack?" cicit Reyea saat membuka pintu. Pria itu menampilkan senyuman lebar membuat wanita itu ingin menutup pintunya kembali, namun dengan sigap Jack menahan menggunakan kakinya. "Wait! Wait!" katanya, sembari menahan pintu tersebut. Reyea berdecak kesal. "Apa lagi? Aku sibuk Jack!" "Oh ya? Sibuk seperti apa yang kamu maksud?" Pria itu memajukan badannya, untuk lebih dekat dengan Reyea. Namun, secepatnya wanita tersebut menjauh. Ia benar-benar harus menjaga jarak dengan Jack. Karena tak ingin Rio semakin membencinya. "Bisa tidak, kamu pergi jauh dari hidup aku?" gerutunya, bahkan Reyea dengan terang-terangan mengusir pria itu. Karena memang tak akan pernah ada kesempatan untuk Jack merebut hatinya apalagi kedua putranya. "Kenapa harus begitu? Come on! Aku baru saja memulai." "Ti