Berangkat

1263 Words

Malika terlihat tegang ketika hendak menaiki pesawat yang sedikit lebih kecil dari pesawat yang biasa ia lihat di televisi. Ini adalah pertama kalinya gadis itu menaiki sebuah pesawat terbang. Dan pesawat pertamanya, adalah sebuah pesawat jet pribadi, yang Arka sewa, yang tak lain adalah pesawat jet milik kedua orang tuanya. “Apakah kita akan baik-baik saja, Tuan?” tanya Malika khawatir. “Tentu saja. Apakah kamu sedang gugup saat ini?” tanya Arka balik, sembari tersenyum. “Sangat. Saya sangat gugup, tuan.” “Kenapa kalau seperti ini, kamu jadi terlihat gadis yang berasal dari kampung!” “Anda meledek saya, Tuan? Bukankah istri Anda ini memang orang kampung?” “Ya aku tahu itu. Tapi, kemarin-kemarin aku sempat terkecoh, benarkah jika wanita yang saat ini menjadi istriku adalah seorang ga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD