Melupakan Jadwal Pesta

1672 Words

"Sial!" umpat Arka di dalam bathtub kamar mandi, tengah berendam sesuai rencananya ketika pulang dari kantor tadi.  "Kenapa hanya melihat wajahnya yang berkeringat saja, aku merasakan debaran yang amat sangat." Bayangan Arka ketika tadi berdiri di ruang keluarga, berhadapan dengan sang istri kembali berkelebat.  Awalnya, tak ada perasaan apa-apa ketika ia menghampiri Malika, hanya ingin memberitahu jika malam nanti mereka harus kembali 'bekerja', itu saja. Tapi hal yang tak ia duga terjadi. Jantungnya berdetak kencang, ketika melihat keringat di pelipis sang istri menetes menuruni samping wajah. Terus mengalir hingga di pipi yang tampak putih kemerahan, entah karena apa.  "s**t!" Kembali Arka mengumpat sebab sesuatu yang sejak tadi tertidur, kini bangun ingin mencari pelampiasan.  Mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD