Akhirnya kami semua sampai di rumah sakit, dengan perjalanan yang sungguh menegangkan, aku pun di bawa kerumah sakit yang berbeda dengan Rey, Karena itu saran dari papi, agar tidak menambah nambah beban pikiran jika aku berada di rumah sakit yang sama dengan nya.
"sus tolong perut nya keram dan terasa sakit, mohon di bantu yah sus, berikat perawatan terbaik"
Ucap pak bram, mencoba berbicara dengan suster yang sedang bertugas di IGD. suster pun lagsung sigap memberikan ku pertolongan sambil menunggu dokter jaga yang sedang memeriksa pasien lain.
perut ku pun langsung di pasang alat pengukur detak jantung bayi dan mengukur insentitas kemungkinan aku melahirkan, tapi rasanya tak mungkin aku melahirkan karena HPL ku juga masih lama, tapi kenapa ini terasa melilit. sambil menahan sakit tu
