Benar saja papi kini satu meja dengan ku dan Dika menikmati sarapan, aku pun hanya bisa melayani kedua pria yang ada di hadapanku dengan masakan sederahan di pagi hari. Papi pun mulai berbincang mengenai bisnis dengan Dika, dan mengutarakan maksud dan tujuannya di pagi hari ini. "Papi ada rekanan di Ausie, Pak. Bram kamu kenal kan, dia rencana mau buka beberapa resto khas indonesia gitu, papi harap kamu kesana untuk melobbi pak bram untuk mengambil bahan baku dari kita, nanti biar kita siapkan ambil bahan rempah dari pasar induk juga its ok kok, dari pada kamu harus mencari petani, kamu mulai dari 0 dan ajarkan Nita bisnis exportir, biar nanti sisa nya dia yang urus, kamu kuliah kan jurusan bisnis internasional kan Nit," Ucap papi sambil mengarahkan sendok ke arah ku. Dengan gelagapan

