Deringan ponsel milik Cia sedari tadi berbunyi tiada henti, bibi cia belum menjawab pertanyaan yang Cia berikan. "Iya bi nyai kenapa" "dede leon panas sekali non badannya bibi khawatir, ditambah hujan deras sekali, bibi sudah berikan obat tapi panasnya tidak turun" Ucap bi nyai melalui sambungan telepon seketika aku pun langsung panik dan menyuruh papi untuk pulang, anak ku lebih penting dari apapun itu. "Pih pulang, leon demam" papi pun yang mendengar langsung kagt dan aku meninggalkan bibi, "aku pulang dulu bi, besok bibi kerumah ya, aku mau urusan ini di selesaikan besok" dengan terburu buru aku dan papi langsung menuju mobil, hujan deras pun tak menghalangi kami untuk pulang, dalam perjalanan aku dan papi pun hanya bisa saling terdiam, tak ada obrolan apapun, tak ada satu

