Salah paham 2

1002 Words

Terasa seperti terelus - elus kulit ini oleh Papi, Aku pun mulai terbangun dari tidur yang seakan berat sekali ku tinggalkan. Aku pun mulai membuka mata secara perlahan, melihat sedikit cahaya yang terasa terang menusuk kelopak mata ku. Pria yang ku cintai ada di samping ku, menggengam erat tangan Ku, sambil membelai nya dan sesekali mencium nya. ku nikmati moment seperti ini, apakah aku harus sakit terlebih dahulu untuk mendapatkan moment seperti ini? "Haus," Ucap ku Dengan refleks papi melirik ke arah ku dan langsung mendekatkan wajah nya ke arah ku. "Ci.. Cia, kamu haus sayang, tunggu ya aku ambilkan," Ucap papi, dengan wajah yang kaget serta senang mendengar suara ku. Ia segera bangkit dari tempat duduknya dan menuju tempat air minum yang mejanya di belakang badan papi. Ia me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD