"Ibu,"
Satu kalimat untuk menyemangatinnya ketika ia berada di rumah sakit, Dia masih tertidur dengan tangan yang terinfus serta selang oksigen di hidung nya.
"Cia datang Ibu, bangun Cia sudan ada di sini, Maafkan Cia baru sempat datang jenguk Ibu ya, kehamilam Cia membuat Cia mabuk terus akhir - akhir ini,"
Hanya keheningan yang berdengung di kamar rumah sakit yang tak terlalu luas, aku hanya bisa menghela nafas. Menunggu sesorang datang untuk memberikan penjelasan kepada ku kenapa sampai terbaring seperti ini Ibu ku.
Aku hanya duduk di samping tempat tidurnya sambil menggengam erat tangan ibu ku, aku menatap wajah nya yang terlihat sedikit pucat, Aku memandang nya, dan air mata ini pun menangis, Ibu andaikan aku tidak terlambat mengetahui siapa ibu kandung ku, mungkin banyak memo
