makan malam pun siap, dikelilingi lilin kecil di lantai dan bunga bunga yang semerbak bertaburan di area tempat kami makan, suasana malam dengan lampu lampu kota pun menjadi hiasan yang indah. hari ini badan ku tak karuan, entah telat makan atau bagaimana aku pun tak tau. aku pun menggunakan jaket ketika makan bersama papi, papi pun heran melihat ku yang terlihat pucat. "kamu kedinginan? ya sudah kita pindah ke ruang tamu ya" aku yang merasa tidak enak karena papi sudah mempersiapkan ini semua pun menolak karena takut mengecewakan usahanya membuat ku senang hari ini. "gak apa apa cuma dingin saja di luar, yang ngeprank demam siapa yang sakit jadi siapa" gumamku kesal. papi pun berdiri dari kursinya dan menghampiri ku, dia memegang jidat ku dengan tangannya. "kamu demam loh in

