papi hari ini pulang cepat, dan aku sudah membuatkan masakan yang ia sukai, hmm tinggal menunggu dan makan bersama. Bibi terlihat gelisah sedari tadi ku perhatikan, tapi ketika ku tanya jawab nya hanya datar seolah tak ada masalah tapi terlihat panik dan gelisah. "Cerita saja bi, bibi kenapa? bibi mau pulang kampung? atau ada masalah lainnya?" bibi hanya diam seribu bahasa, menggelengkan kepala "mumpung papi belum pulang dari kantor bi, kalau ada papi kan ga enak ngobrolnya juga!" bibi pun menangis terisak, aku langsung memeluknya, aku pun tak tahu apa yang di alami bi nyai sampai nangis seperti itu. "Ida non" mendengar bibi mengatakam Ida, jantung ku seperti terhujam, aku langsung mengetahui apa yang terjadi, pelukan bibi semakin erat, aku merasakan kekhawatiran yang ia alami.

