Semakin Merasa Sedih

1192 Words

Mereka benar - benar mematuhi semua pantangan yang diberikan oleh dokter Farhan. Pertama pantangan tak boleh turun sama sekali dari tempat tidur sama sekali. Dan juga puasa melakukan hubungan suami istri. Arras yang masih kecil tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Ia rindu main dengan sang mama. "Ma ... yuk main sama Ayas, yuk. Ayas kangen dari kemarin nggak main sama Mama." Arras memeluk tubuh sang ibu yang terbaring di atas ranjang. Larasati benar - benar diluluhkan oleh tatapan polos sang putra. Tatapan memohon yang begitu murni. Mana sanggup ia menolak. Tapi Larasati memilih bermain aman. Tentu ia tidak bisa menemani Arras main lari - larian seperti biasanya. "Maafin, Mama ya, Sayang. Tapi Mama dilarang dokter untuk berjalan seperti biasanya. Jadi Mama nggak bisa nemenin Arr

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD