7 Menunggu Waktu yang Tepat

1597 Words

Senyum James membeku di tempatnya, kaku seperti es, saat ia dalam hati mengutuk Selina karena timing-nya yang buruk. Namun, ia tak bisa mengambil risiko mengusirnya di depan begitu banyak mata yang mengawasi. Mengambil napas dalam-dalam, ia memaksakan senyum yang kaku di wajahnya. "Ah, kalian semua, kalian tidak tahu ini, tapi putri sulungku ini bisa sedikit keras kepala. Aku akui, ini salahku karena tidak memberitahunya lebih awal. Selina, bagaimana aku bisa melupakanmu? Ayo, mari kita masuk bersama." Katie memanfaatkan momen itu, melangkah maju dengan sikap tenang dan mulia. Nada suaranya dipenuhi rasa bersalah yang dibuat-buat. "Selina, bukankah kamu bilang tidak akan datang? Oh, nampaknya ada miss komunikasi di sini. Ini salahku,karena tidak bertanya dengan lebih hati-hati. Aku tel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD