Day 1

575 Words
VOTE DULU YU SEBELUM BACA --- Mata ku terbuka aku melihat sekeliling ku tak ada siapapun, seperti biasa disini tidak ada wedding agreement tak ada perjanjian pernikahan tetapi yang ada hanyalah kesendirian ku. Suami ku masih bekerja di perusahaanya King Lion Group Perkenalkan, Nama ku Anastasia Feronika dan suami ku bernama Leon Daxion Hanata, kami di pertemukan oleh kedua orang tua kami dan di paksa harus menikah secepatnya Kami berdua benar - benar terpaksa dan tidak ada hati untuk menjalaninya, itu yang membuat aku tak masalah jika ia melalukan hal yang ia ingin lakukan, termasuk menyewa perempuan untuk bersenang - senang dan aku pun begitu aku boleh melalukan hal apapun yang aku mau tanpa dia memedulikanya Terlihat buruk? Tidak untuk kami, tetapi Leon sangat amat dingin pada ku bahkan untuk menatapku dengan baik itu hal yang tak mungkin ia lakukan. Sebenarnya itu bukan hal yang harus di permasalahkan, tetapi terkadang aku ingin berteman baik dengan suami ku sendiri. Sepertinya aku harus membersihkan diri ku karena seharian full aku berjalan - jalan bersama sahabat ku Savira dan sedikit menenggak alkohol, ralat banyak sekali alkohol yang membuat aku sangat pusing sekarang *autohor pov* Ana membuka pakaianya perlahan di dalam kamar mandi sekarang ia sedang bercermin, badan nya sangat ideal payudaranya yang besar dan bokongnya yang sangat montok ia berfikir, apakah badan ini akan tetap seperti ini jika ia sudah mempunyai anak? Pikiran nya buyar karena rasa pusing yang mengalahkan segalanya. Ia melepas underwear yang membalut harta berharganya dan mulai masuk ke area shower dan menutup pintunya. *** Leon memasuki rumah mewahnya dengan keadaan sangat mabuk, tetapi ia bisa berjalan dengan sempoyongan "Ana.." Panggil Leon tetapi ana tak kunjung datang dengan gontai Leon menaiki anak tangga satu persatu dengan berat hati, tubuhnya sangat lemas dan butuh asupan untuk nya ia membuka pintu nya dan mendengar ada suata rintikan shower "Oh there you are Ana" Kata Leon sambil membuka seluruh bajunya tanpa benang sehelai pun Ia membuka pintu kamar mandi dengan kencang dan membuka pintu shower dengan sangat hati - hati agar Ana tidak mendengarnya Ia berjalan dengan sempoyongan tapi pasti ke arah Ana dan memeluk Ana dengan lembut "Kau tahu, kau milik ku selamanya Ana" Kata Leon Ana berbalik badan dengan jantung berdebar debar, kini mereka berdua sudah tidak menggunakan apapun. Leon mencium Ana dengan buas dan Ana membalasnya dengan buas juga. Mereka hanyut dalan ciuman pertama nya di atas rintikan shower Leon melepas ciumanya dan menatap Ana penuh nafsu, dengan sangat bernafsu leon menggendong Ana dan menduduki nya di wastafel, dia memang mabuk tetapi tetap saja nafsunya lebih tinggi mengalah kan apapun! Mereka saling menatap "Kau mabuk?" Leon terdiam dan langsung mencium ana dengan ganas, Ana kualahan dan memaksa lepas dari ciuman Leon "Kau sangat keras mencium ku Leon!" "Ada yang lebih keras dari ciuman ku, my Ana!" Kata Leon sambil menunjuk ke arah bawah Mata Ana melebar ia kaget dengan apa yang ia lihat barusan, Leon menggendong Ana dan menjatuhkan tubuh ana yang montok ke kasur Leon menjatuhkan badanya di atas ana ia mulai mencium leher Ana dan pelan - pelan menuju p******a kembar milik Ana Leon menghisapnya dengan pelan dan lama kelamaan sangat kencang membuat ana berdesah kenikmatan yang membuatnya semakin b*******h mendengar desahan istrinya Leon menjilat perut ana dan langsung menuju k******s Ana, Ana mendesah sangat kenikmatan Leon langsung memasukan Juniornya kedalam tanpa aba - aba, Ana berteriak karena kesakitan "AKU MASIH PERAWAN PELAN - PELAN!" Leon tidak mengindahkan perkataan ana tetap memasukan juniornya secara kasar dan kencang. Ia menjilat p******a ana sambil meronta kenikmatan Sedangkan ana masih tetap kesakitan tetapi tetap merasakan kenikmatan yang tidak terkalahkan Mereka berdua terbuai dengan malam pertama nya setelah sebulan tidak melakukan apapun. +++
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD