"Diraa!" Teriak Kartika melihat gadis itu terjatuh. Sontak itu menjadi pusat perhatian. Andira meringis sedikit kesakitan dan tidak memperdulikan orang-orang yang tengah melihatnya. Tiba-tiba ada uluran tangan yang muncul di depan matanya. Alhasil, mau tidak mau Andira mendongak untuk melihat siapa yang rela untuk membantunya bangun dari kekacauan yang tidak disengaja ini. Degggg.... 'Dia orangnya' batin Andira melihat seorang pria yang mengulurkan tangannya itu. Ternyata dia adalah bos Andira sendiri. *** Sudah dua hari Gio tidak bisa berpikir dan hidup dengan tenang. Kilasan tentang dirinya dengan gadis itu selalu muncul bak menghantui setiap detik nafasnya. Tidur, makan, mandi bahkan kerja, Gio terbayang tentang gadis itu. Bukan tentang hal ia merebut kehormatan secara paksa, namun

