01: My Best Friend is a Gay

604 Words
Gue sedang tiduran di sofa saat merasa ada yang menindih gue. Seraut wajah tampan terpapar begitu gue membuka mata. Dia Nathan, sohib gue. Ganteng ahmad kan, tapi percum tak bergun kalau lo naksir. Dia homo! "Berat ih, minggir!" Gue berusaha menendang badannya, tapi Nath keukeh mempertahankan posisinya, nangkring diatas tubuh gue. "Udah pewe Say.. " Dia mengedipkan matanya. "Cium dulu kalau mau dilepasin." Nath menunjuk pipinya. Dia memang romantis. Tapi sebaiknya lo jangan baper deh. Ingat, dia itu gay! Cup. Gue mengecup pipinya sekilas. "Udah, sekarang buruan minggir! Penyet gue," gerutu gue. Nath terkekeh sambil mengangkat tubuh kekarnya dari atas gue. Dia memang maskulin, bodinya gagah. Macho abis. Perutnya asli abs banget! Tapi gue ingatkan sekali lagi... dia pecinta sesama jenis. Gue beranjak duduk dan Nath langsung merebahkan kepalanya ke pangkuan gue. Ck. Kebiasaan deh! Manja banget sohib homo gue ini. Ceklek. Nico, pacar homo si Nathan keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan topless d**a. "Kalian main berapa ronde nih?" goda gue sembari mengelus rambut Nath. Rambut Nath bagus banget. Lebat tapi halus. "Kepo lo! Yang pasti lebih dari satulah." Nath meremas p****t gue. Asemmmm!!! "Mau gabung sama kita? Threesome?" Gue sontak menjambak rambut Nath dengan gemas. “In your dream!" "Ih sadis banget, Yang! Rambut gue rontok nih," gerutu Nath manja. "Ah cuma berapa. Lima doang." "Lima sehari. Dalam dua bulan gue bisa botak!" "Makanya, jangan ganggu gue," ancam gue. Nath tersenyum licik. "Tapi gimana ya, Beb. Mengganggu lo itu hobi gue." Nah lho. Sebel gak sih punya teman kayak gini. Udah bikin spanneng, suka malak lagi. Entah di kehidupan dulu dosa apa yang diperbuatnya, Nath ini seakan dikutuk menjadi cowok kere. Hobinya numpang segalanya, dengan niat mencari gratisan. Numpang makan, numpang tidur, numpang bersenang-senang. Sekarang saja dia numpang tinggal di apartemen pacar homonya yang jutek itu. Yang tengah melintas sambil melirik gue sinis! "Hei Nath, lo kalau enaena kok bersih sih?" tanya gue penasaran. "Paansi?" Nath mengangkat alisnya bingung. "Setahu gue, pasangan homo itu mainnya hot banget! Mestinya di d**a pacar lo bertebaran cupang-cupang nahjong. Lah itu kenapa d**a si Nico mulus aja? " Lalu tanpa permisi gue mengangkat kaus Nathan. Tampaklah dadanya yang bidang dan perut roti sobeknya. Gue menelan saliva gue. Astaga, sekseh banget si Nath! "Bersih juga. Apa dia juga gak suka cetak cupang?!" Nath terkekeh m***m. "Kami bikinnya di tempat rahasia lagi. Kepo lo!" Tak sadar gue menatap ke selangkangannya. Spontan Nath menutup selangkangannya dengan lebay. "Jangan-jangan lo mau meriksa aset gue ini?!" cetus Nath ngeri. "Boleh?" tanya gue sok polos. Nath segera melompat bangun, tangannya menutup selangkangannya. Gue mengejarnya lalu menindihnya. Gue berpura-pura akan membuka resleting celananya. "Jangan! Jangan perkosa gue, Ol! Gue nyerah.. gue kasih aja deh, gak usah dipaksa!" teriak Nath alay. Gue tertawa ngakak melihat gaya kocaknya. Tiba-tiba terdengar Nico berdeham dingin. "Apa yang kalian lakukan?!" "Ehmmm... kita.." Belum juga gue selesai ngomong, Nico udah melenggang kangkung. Gue menyikut pinggang Nath. "Rasain! Pacar lo marah!" Nath nyengir kuda. "Ntar malam gue kasih jatah, dia pasti baikan kok. Don't worry, Say." Dasar! Nath memang easy going. Dddrrrrtttt... Dddrttt.. Mami calling. Duh, sebal gue. Pasti dia menanyakan masalah itu lagi. "Yes, Mam?" "............" "Belum! Emang nyari suami kayak beli pindang di pasar, apa?" "........." "Iya Mam. Olga kan udah usaha. Udah pasang iklan juga. Belum ada yang melamar gue! Salah Mami ngelahirin anak dengan tampang biasa banget kayak Olga!" "........." "Iya Mam. Sorry. Olga pasti berusaha lebih keras deh. Kalau sebulan lagi gak berhasil, Mami boleh pilih siapa aja. Olga gak bakalan menolak." Begitu gue mengakhiri telpon menjengkelkan itu Nath langsung nyeletuk, "lo lagi mencari suami, Ol? Kenapa nggak sama gue aja? " Bersambung
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD