Jalur engawa panjang menjadi saksi bisu perasaannya yang tercabik. Langkah demi langkah menjauhi tempat itu terasa sangat menyakitkan. Sisilia selalu berpikir jika dia bersikap acuh, maka dia akan kebal dari sakit hati. Namun nyatanya, luka berdarah tidak sebanding dengan rasa itu. Dia dicekoki pahitnya kenyataan. Tersisih dan diabaikan. Sisilia tersenyum getir. Berusaha mengambil hal positif dari setiap kejadian yang dialaminya. Setidaknya sekarang dia tahu, bersama Ambrosio, kisah cintanya seperti legenda Tanabata. Kisah di mana cinta bisa menjadi kekuatan dan sebaliknya, cinta juga bisa menjadi bumerang. Bedanya, putri dewa kahyangan Orihime adalah Ambrosio sedangkan dia Hikoboshi, sang pekerja kasar. Hal bagus juga cangkir itu pecah. Dia tidak perlu mereguk pahit yang disajikan sang