Sebuah ultimatum

1015 Words

Reynan POV Gadis nakal itu benar-benar pergi. Aku tidak tahu ke mana dia perginya. Sudah kudatangi ke rumah orang tuanya. Tapi aku tidak menemukannya. Aku tidak menyangka dia akan berbuat senekat itu dengan meninggalkan rumah. "Kenapa kamu bikin mantu mamah pergi sih?" Mamah mulai merengek, dia terus saja menyalahkanku bahwa semua ini adalah salahku. Ah, Mamah memang begitu menyayangi Ruby. Aku bahkan tidak tahu apakah Mamah masih menyayangiku atau tidak. "Lagian kalian bertengkar apa sih, hingga dia ninggalin kamu?" Aku tentu saja tidak bisa mengatakan ini. Rahasia besar ini bisa membuatku kehilangan muka di depan kedua orang tuaku. Padahal selama ini beliau begitu mempercayai diriku. "Ada lah, mah. Sebenarnya kami baik-baik aja. Cuma ya.... ada sedikit kesalah pahaman. Sehingga di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD