Ribut

1611 Words

Pagi sekali, Sivia sudah rapih dengan seragam putih abu yang melekat pas di tubuhnya. Sekarang dia tengah berada di dapur, dengan sebuah celemek yang melingkari pinggangnya.   Sivia berencana untuk membuatkan Reyno sarapan, jika biasanya Dina selalu membuatkan dua kotak bekal untuknya dan Reyno. Kali ini dia ingin membuatnya sendiri, karena mengingat kejadian langka saat kemarin Reyno meminta maaf kepadanya.   “Pokoknya dia pasti suka.” Gumam Sivia seraya memasukkan bekalnya ke dalam tas jinjing yang dia bawa.   “Apalagi ya?” Tanya Sivia seraya mengambil ponselnya.   “Nasi goreng pake sosis, baso, sama suwir ayam udah.” Angguk Sivia sembari menggeser layar ponselnya, “engh ... telor mata sapi udah, ... ah iya s**u kotaknya belum.” Ujar Sivia berjalan menuju kulkas.   Sivia kembal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD