Panik

1478 Words

“Ma!” Teriak Sivia saat dirinya masuk dan tak menemukan siapapun di rumah. “Mama Dera!” Teriak Sivia kembali. “Mama di mana?” Sivia terus menelusuri rumahnya, mencari Dera. “MAAA!” “IYA SAYANG!.” Sahut Dera. “Mama di mana?” “Mama di atas sayang.” Sahut Dera. Sivia langsung berlari begitu mendengar Dera menjawabnya, dia menyusul Dera yang tengah duduk di balkon kamar. “Mama Via pulang.” Seru Sivia seraya memeluk tubuh Dera dari belakang. “Iya mama lihat kok.” Ujar Dera seraya mengusap rambut anaknya, “kamu pulang sama Reyno?” Sivia mengangguk, “iya ma.” Seru Sivia senang. Dera memandang anak perempuannya penasaran, “seneng banget ya kelihatannya, abis ngapain aja kok mama lihat kamu turunnya lama.” Tutur Dera curiga, “kamu genitin Reyno kan? Astaga sayang, jangan genitin cowok t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD