54. Overthinking

2059 Words

“Mama tadi ngomong apa sama Bun—sama Kak Risa?” Vienna yang hendak menyuapkan sesendok makan malam ke mulutnya berhenti, melirik putranya yang juga tengah menaruh perhatian penuh padanya. “Kak Risa? Bukannya kamu udah panggil Bunda Risa? Rafa udah cerita ke Mama kok, nggak usah ngerasa nggak enak, Sayang.” Vienna terkekeh, melanjutkan suapannya yang tertunda. Farrel melirik adiknya yang langsung mengalihkan pandangan darinya, persis karena tahu Farrel pasti menatapnya tajam karena Rafa sudah mengatakan hal-hal yang tidak perlu pada ibu mereka. "Jangan salahin Rafa, Mama yang tanya kok, Rafa mah cuma jawab. Iya nggak, Dek?" Rafa menoleh menatap ibunya dengan semangat, mengangguk cepat atas pernyataan Vienna itu. Farrel menarik napas panjang, menghembuskannya pelan. Yah, bukan sesuatu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD