"Apa!? bagaimana mungkin ini terjadi!?" pekik Salwa dari telepon. Rey jadi menyesal menghubungi Salwa, sebab telinganya sekarang menjadi korban teriakan Salwa yang bar- bar. "Pelankan suara mu, Salwa. Aku masih butuh telinga ku dan suara mu bisa membuatku tuli," gerutu Rey. Ucapan sinis adalah bagian dari diri Rey. Namun Salwa sudah sangat terbiasa dengan ucapan menyebalkan dari mulut pedas Rey. "Maaf, tapi berita yang kamu katakan sungguh tidak masuk akal. Bagaimana hal mengerikan itu bisa terjadi? Kenapa Angel bisa hilang ingatan." Berondongan pertanyaan yang dilontarkan Salwa, merangsang mulut pedas Rey bereaksi. Beruntung hari ini, Rey dianugerahi kesabaran yang cukup besar. Jadi Rey menyampaikan cerita yang ia dapat dari dokter tanpa ujaran sinis. "Dia memang hilang ingatan tapi

