Bab 47 - Calon Mertua

1080 Words

Suara mobil membuat Damara menoleh dari laptopnya. Gadis itu melihat jam yang menggantung di dinding, dan waktu sudah menunjukan pukul sembilan malam. Dengan kesal, gadis itu berjalan menuju pintu kemudian bertolak pinggang di depannya. Bisa-bisanya Galaksi pulang malam. Ke mana aja dia? Kenapa hal sepele sampai membuatnya minggat dari rumah. Damara pikir Galaksi tidak akan pulang karena tidak mau hidup susah dengannya, tapi nyatanya pemuda itu kembali, membuat Damara menaikan level kepercayaannya pada sang pemuda. Clek. Pintu terbuka, Damara langsung mengambil ancang-ancang untuk mengomel, lalu melipat kedua tangannya di d**a. “Aku pula—” “Dari mana aja, kok, jam segini baru pulang? Kenapa? Lo nggak mau hidup susah bareng gue? Sampai main pergi-pergi aja. Sana lo minggat sekalian dar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD