Bab 17 : Akting dan kebohongan

2039 Words

Tubuhku serasa berton-ton beratnya ketika memaksa bangun dari tempat tidur. Selama mengumpulkan sisa-sisa nyawa, aku melirik sekitar. Uh, sebelah sepatu masih terpasang di kaki, sebelahnya lagi entah di mana. Mataku yang masih 5 watt ini melirik ke meja nakas, ke jam digital. Tunggu. Ini aku tidak salah lihat, kan? JAM 8 PAGI? Aku langsung turun dari tempat tidur, keluar dari kamar dan memeriksa sekitar. Sepi. Mobil Mas Satya bahkan tidak ada di luar. Aku mendesis kesal, dan menendang pintu sembarangan. Langkah seketika lesu ketika memasuki kamar mandi. Sholat subuh, dan mandi. Bagaimana pun, aku harus berangkat hari ini untuk menyelidiki Livy. Setelah mengenakan kulot hitam, long dress cokelat, dan pasmina hitam, serta sneakers senada, aku bersiap berangkat. Memakai tas dan ... Ipa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD